Pakain Dinas Harian TPKR

Di Belakangnya Terdapat Logo dan Nama Organisasi

TPKR Dalam Aksinya

Penyuluhan Langsung Kepada Remaja

TPKR Dalam Aksinya

Penyuluhan Langsung Terjun Ke Masyarakat Umum

TPKR Dalam Aksinya

Pelatihan Internal Untuk Menambah Kualitas Anggota

Rabu, 05 September 2012


Apa sih tpkr itu?
tpkr kepanjangan dari Tim Penyuluh Kesehatan Remajatpkr merupakan organisasi yang bergerak dibidang penyuluhan. Jadi dalam program kerjanya tpkr banyak melakukan kegiatan menyuluh diberbagai tempat, tapi yang paling sering adalah disekolah-sekolah terutama anak-anak SMP dan SMA yang sasarannya memang tepat yaitu remaja. Selain menyuluh tpkr juga selalu mengadakan seminar untuk anggota tpkr sendiri  untuk kaderisasi (meningkatkan kualitas anggota) dan para siswa SMP maupun SMA untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka supaya mereka tahu tentang bagaimana keadaan seorang remaja agar mereka tidak terjerumus pada kenakalan remaja yang merugikan baik dirinya maupun masyarakat sekitar.

Dalam program kerjanya, tpkr jarang terlihat dikampus karena program kerja tpkr kebanyakan ke luar kampus mendatangi sekolah-sekolah atau masyarakat umum untuk melakukan penyuluhan. Namun untuk acara seminar dan pelatihan biasanya TPKR melakukan program kerjanya dikampus tercinta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 



Divisi tpkr

Divisi Miras dan Rokok (Miko) 
Ialah divisi yang bergerak di bidang penyuluhan yang tugas utamanya mengadakan penyuluhan tentang Minuman Keras dan Rokok. 
Kegiatan Utama  Divisi ini adalah mengadakan kegiatan penyuluahan ke berbagai tempat, tapi Divisi ini bisa juga mengadakan kegiatan seminar dan pelatihan tetapi yang bertemakan Miras dan Rokok. 
Materi penyuluhan Divisi Miko yang biasanya disampaikan mengenai Pengaruh Rokok Terhadap KesehatanRemaja & Rokok Dampak & Akibat Merokok dan lain sebagainya.

Divisi Napza
Ialah divisi yang bergerak di bidang penyuluhan yang tugas utamanya mngadakan penyuluhan tentang  Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif /Terlarang. 
Kegiatan Utama  Divisi ini adalah mengadakan kegiatan penyuluahan ke berbagai tempat, tapi Divisi ini bisa juga mengadakan kegiatan seminar dan pelatihan tetapi yang bertemakan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. 
Materi penyuluhan Divisi Napza yang biasanya disampaikan mengenai Napza dan Penyalahgunaan Obat, Dampak & Akibat Mengkonsumsi Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif, Remaja & Narkoba dan lain sebagainya.

Divisi  Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Ialah divisi yang bergerak di bidang penyuluhan yang tugas utamanya mngadakan penyuluhan tentang  Kesehatan Reproduksi. 
Kegiatan Utama  Divisi ini adalah mengadakan kegiatan penyuluahan ke berbagai tempat, tapi Divisi ini bisa juga mengadakan kegiatan seminar dan pelatihan tetapi yang bertemakan Kesehatan Reproduksi.
Materi penyuluhan Divisi Kespro yang biasanya disampaikan mengenai Tumbuh Kembang Remaja, Resiko Reproduksi Remaja, Perkembangan seksualitas remaja, Perilaku Menyimpang Seksual , Penyakit Menular Seksual (PMS), HIVAIDS+ODHA dan lain sebagainya.

Divisi Inkomtivitas 
Ialah divisi Informasi, Komunikasi dan Kreativitas yang bergerak di bidang pengembangan tpkr yang tugas utamanya memberikan informasi dan menjalin komunikasi serta mengembangkan  kreatifitas anggota. 
Kegiatan Utama  Divisi ini adalah memberikan informasi kepada anggota dan orang lain mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan ruang lingkup tpkr serta memberikan informasi melalui media elektronik mengenai perkembangan IPTEK agar mampu mengembangkan kreativitas anggota. Selain itu, Divisi ini bisa juga mengadakan kegiatan seminar dan pelatihan tetapi yang bertemakan Informasi , Komunikasi dan Kreativitas. 
Materi pelatihannya biasanya mengenai Pelatihan Design Poster, Belajar Corel Draw/Adobe Photoshop ,Belajar Membuat Blog dan lain sebagainya.

STRUKTUR ORGANISASI tpkr  
KEPENGURUSAN PERIODE 
2012 - 2013




Pelindung : Dekan FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Pembina : Koordinator Bidang Kemahasiswaan FKIK UMY
Penasehat : Alumni TPKR FKIK UMY 


Ketua             :  Muh Sholeh M
Wakil             :  Imas Titi K
Sekretaris I    :  Laras Rimadhani
Sekretaris II   :  Diani Marta R
Bendahara I   :  Ria Nursanti
Bendahara II  :  Annisa Aulia Firdani
Humas  I         :  Adi Sembodo
Humas II        :  Shofia Zaematul A
Kegiatan I      :  Intan Permatasari B
Kegiatan II     :  Retno Ambarukmi


NAPZA
Koordinator : Syarafina Awanis 

Anggota : Larastika A.A.P
                  Betty Fatmawati       
          Septi quintari           
          Dania Rahma Alfianti
          Fannisa Aprilyana      
          Dimas Caesar Kurniawan       
          Arifiana Khusnul Hidayati  
          Nandamia Rochmah
          Heny Imansari P  
          Asteria Hapsari
          Arum Purbondari


MIKO
Koordinator : M. Ishyadul Islam 
Anggota : Rizki Februamina Yanti
                  Fitri Febrianingsih
                  Ria Sinarintyas K
                  Dewi Puspita Sari
                  Rahmawati K.D
                  Retno Wulandari (KG)
                Arif Kurniawan
                  Nitami Oktavia
                  Monika Tatyana Yusuf
                  Nor Farikhah
            Ayu Mareta Hamid
            Nurul Fitriyah

KESPRO
Koordinator : Gigih Praditha Yudha 
Anggota : Andliani Ruslani 
                  Zahra Mustavavi
                  Erwinanto Karim Amrullah
                  Nova Enendar
                  Annisa Al’qibtiyah L
                  Yara Ananda Angraini
                  Zahara Nurul
                  Fidya Sapita
                  Amanda Larasati
                  Herlinda Citra Mutiara
                  Ayu Nurdiandari
                  Rinanda Yulia I.P
                  Diani Marta R
   

INKOMTIVITAS
Koordiantor : Dika Rizki Ardiana 
Anggota : Arinta Prinarbaningrum 
                  Retno Wulandari (KU)
                  Dyah Rahmawati
                  Nana Sulistiani  
                  Iga Mayang Sari        



       









Rabu, 29 Agustus 2012

Bahaya Minuman Beralkohol

MINUMAN KERAS


Minuman keras atau minuman beralkohol juga termasuk zat adiktif. Minuman keras dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:
1. Golongan A yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 1%-5%, contohnya: Bir
2. Golongan B yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 5%-20%, contohnya: Anggur/wine
3. Golongan C yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 20%-45%, contohnya: arak, wiski, vodka.

Namun zat organik yg terdapat dalam alkohol adalah etanol atau etil alkohol (C2H5OH). Alkohol berupa cairan bening.. tidak berwarna.. berbau khas.. dan mudah menguap. Alkohol dapat di peroleh dari hasil fermentasi atau peragian madu.. gula.. sari buah.. atau umbi umbian oleh mikroorganisme. Minuman dari hasil peragian dapat menghasilkan alkohol sampai 15% .. tetapi dengan proses penyulingan atau distilasi dapat di hasilkan alkohol 100%. Penyayan yg di hasilkan dari proses peragian merupakan komponen aktif dalam minuman bir.. anggur.. dan wiski.

Jika kita minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menekan aktivitas otak bagian atas.. sehingga menghilangkan kesadaran. Pemakaian alkohol dalam jangka waktu lama dapat menginduksi dan meningkatkan metabolisme obat obatan.. mengurangi timbunan vitamin A dalam hati.. meningkatkan aktivitas zat zat racun yg terdapat pada hati dan zat zat yg dapat menimbulkan kanker.. menghambat pembentukan protein dan menyebabkan gangguan fungsi hati. Pemakain alkohol dapat menyebabkan ketagihan sehingga termasuk dalam zat adiktif.


Alkohol yg diminum alkohol yg diminum akan cepat diserap ke dalam pembuluh darah kemudian di sebarluaskan ke seluruh jaringan dan cairan tubuh. Semakin tinggi kadar alkohol dalam minuman.. akan akan semakin cepat penyerapan ke dalam darah kita. Di dalam hati.. alkohol akan dioksidasi atau dibakar. Apabila alkohol yg diminum terlalu banyak.. tidak semua alkohol masuk ke hati.. sisa alkohol akan tinggal di dalam darah dan akan dibawa sampai otak. Di dalam otak apabila kadar alkohol masih sedikit.. maka peminum akan.. mengalami euphoria (perasaan gembira dan nyaman). Tetapi jika masuknya alkohol makin lama makin banyak akibat minuman alkohol secara terus menerus maka orang itu akan mengantuk dan tertidur bahkan dapat meninggal.

a. Akibat yg ditimbulkan dari minum minuman beralkohol 

1. Pengaruh langsung setelah minum
ᄂ kehilangan keseimbangan tubuh
ᄂ pusing.. merasa gembira.. kulit menjadi merah
ᄂ perasaan ingatan menjadi tumpul
ᄂ dalam dosis tinggi menjadi mabok.. tindakan tidak terkontrol.. dan kendali diri berkurang.

2. Pengaruh pada system pernapasan 
ᄂ denyut jantung dan pernapasan lambat

3. Pada system pencernaan

ᄂ selera makan hilang dan kekurangan makan
ᄂ peradangan hati
ᄂ kanker mulut.. kerongkongan dan lambung
ᄂ luka dan radang lambung

4. Pada system jantung dan pembulu darah
ᄂ pembengkakan jantung
ᄂ kegagalan fungsi jantung

5 Pada system reproduksi dan pengaruh pada bayi.
ᄂ pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yg dikandung, abortus, kelahiran prematur
ᄂ pada pria dapat menyebabkan impotensi

6. Pada system saraf pusat
ᄂ menghambat fungsi otak yg mengontrol pernapasan dan denyut jantung sehingga dapat menimbulkan kematian
ᄂ dapat menyebabkan hilangnya memory (amnesia) sakit jiwa.. kerusakan tetap pada otak dan system saraf.

Jenis Narkoba


Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

OPIAT atau Opium (candu)
Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
  • Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
  • Menimbulkan semangat
  • Merasa waktu berjalan lambat.
  • Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
  • Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
  • Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.

MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)
  • Menimbulkan euforia.
  • Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
  • Kebingungan (konfusi).
  • Berkeringat.
  • Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
  • Gelisah dan perubahan suasana hati.
  • Mulut kering dan warna muka berubah.

HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
  • Denyut nadi melambat.
  • Tekanan darah menurun.
  • Otot-otot menjadi lemas/relaks.
  • Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
  • Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
  • Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
  • Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
  • Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
  • Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat

GANJA atau kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
  • Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
  • Mulut dan tenggorokan kering.
  • Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
  • Sulit mengingat sesuatu kejadian.
  • Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
  • Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
  • Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
  • Gangguan kebiasaan tidur.
  • Sensitif dan gelisah.
  • Berkeringat.
  • Berfantasi.
  • Selera makan bertambah.
LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
  • Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
  • Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
  • Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
  • Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
  • Diafragma mata melebar dan demam.
  • Disorientasi.
  • Depresi.
  • Pusing
  • Panik dan rasa takut berlebihan.
  • Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
  • Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
  • Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
  • Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
  • Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
  • Timbul masalah kulit.
  • Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
  • Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
  • Merokok kokain merusak paru (emfisema).
  • Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
  • Paranoid.
  • Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
  • Gangguan penglihatan (snow light).
  • Kebingungan (konfusi).
  • Bicara seperti menelan (slurred speech).
AMFETAMINNama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).
  • Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
  • Suhu badan naik/demam.
  • Tidak bisa tidur.
  • Merasa sangat bergembira (euforia).
  • Menimbulkan hasutan (agitasi).
  • Banyak bicara (talkativeness).
  • Menjadi lebih berani/agresif.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mulut kering dan merasa haus.
  • Berkeringat.
  • Tekanan darah meningkat.
  • Mual dan merasa sakit.
  • Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
  • Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
  • Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.
  • Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.
  • Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal.
  • Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
  • Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
  • Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir.
  • Nampak bahagia dan santai.
  • Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
  • Jalan sempoyongan.
  • Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
Pada umumnya alkohol :
  • Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
  • Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
  • Merasa senang dan banyak tertawa.
  • Menimbulkan kebingungan.
  • Tidak mampu berjalan.
INHALANSIA atau SOLVEN
Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak.
  • Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
  • Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
  • Bernafas menjadi lambat dan sulit.
  • Tidak mampu membuat keputusan.
  • Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
  • Mual, batuk dan bersin-bersin.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Halusinasi.
  • Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
  • Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).
  • Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.
  • Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian.

Makrab TPKR Periode 2010 - 2011


Alhamdulillah, makrab TPKR pada tanggal 9-10 Oktober 2010 dapat terlaksana dengan lancar tanpa ada gangguan apapun. Terima kasih pada semua panitia dan para peserta yang sudah ikut berpartisipasi dan ikut menyukseskan acara kita sendiri. Semoga kebersamaan kita tidak hanya habis pada malam itu saja, sehingga kita dapat menjalankan visi dan misi TPKR yang kita banggakan ini.
Selamat pada para anggota baru Tim Penyuluhan Kesehatan Remaja yang telah dilantik pada tanggal 10 Oktober 2010 di Kaliurang. Semoga dengan dilantiknya anggota baru ini maka TPKR akan lebih maju dan semakin sukses di semua kegiatanya. Bersama kita bisa membuat remaja Indonesia lebih sehat dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan, hihiihi

bagi yang narsis ini barang buktinya :