Berikut ini 10 penyakit beberapa yang paling umum akibat sering gonta ganti pasangan:
Herpes Genital
Hampir 31 juta orang Amerika, satu
per enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes, yang
disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang
menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi.
Ada
pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari
orang lain. Acydovir (Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan
gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes tersebut
bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah
Sifilis (Penyakit Raja
Singa)
Juga dikenal dengan nama Great
Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah
penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada
penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat
berlangsung lebih dari 30 tahun.
Secara
umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita,
karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila
tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000
orang di AS tertular sifilis tiap tahun.
Gonore (Kencing Nanah)
Penyakit
ini telah dikenal sejak dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik
pria maupun wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri
ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah
setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini dapat
berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi pada jantung
atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa
gejala. Di Amerika, klamidia termasuk penyakit yang paling mudah diobati,
tetapi mudah juga menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun.
Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti
sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)/Kondiloma
Akuminanta
Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini
mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus
papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada,
walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar,
atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang
kembali.Di Amerika, kasus kutil pada alat kelamin ini mencapai 1 juta setiap
tahunnya. STD ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan
kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat
dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah
itu gejala yang sama dapat datang kembali.
Hepatitis
B
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau
kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan mencapai 200.000, walaupun ini
satu-satunya STD yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
Kanker prostat
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Karin
Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753 pria yang
disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan banyaknya berhubungan
seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering melakukan seks dengan banyak
wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.
Kanker Servik
Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh
Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita dilaporkan punya virus
tersebut, yang menyebabkan adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular
lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.
HIV/AIDS
Pertama kali ditemukan pada tahun 1984. AIDS
adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi wanita maupun pria.
Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma
pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun
belum terbukti ampuh mencegah penularannya.
Trichomoniasis
Bisa
menyebabkan daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga
yang tidak mengalami gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir
prematur jika sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.
Sangat penting mengetahui bahwa hubungan seksual bukan hanya sekedar hubungan
intim. Kontak seksual seperti ciuman, oral seks dan penggunaan alat bantu seks
seperti vibrator juga berisiko menularkan virus.
Satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran dan tidak mendapatkan penyakit itu
adalah dengan berhubungan seks dengan satu pasangan. Penggunaan kondom memang
bisa mencegah penyakit HIV dan gonorrhea, tapi kurang efektif mencegah herpes,
trichomoniasis, chlamydia dan HPV.
0 komentar:
Posting Komentar